Semua orang percaya bahwa kunci utama kehidupan seksual ada di jantung. Artinya seberapa kuat jantung anda memompa dan menjaga kestabilan energi selama proses percintaan berlangsung.
Sebagian orang menganggap bahwa proses seksual, yakni bagaimana penis bisa berereksi dan vagina bisa mengalami lubrikasi, terjadi secara otomatis.
Namun, tak banyak yang menyadari bahwa kedua respons seksual ini (ereksi dan lubrikasi) sangat bergantung dengan sirkulasi darah ke organ genital.
Sementara, kolesterol yang mengendap dalam darah bisa menghambat proses sirkulasi ini sehingga besar kemungkinan akan menyebabkan disfungsi seksual.
Pada laki-laki, gangguan kolesterol (akibat penumpukan) dalam darah ini bisa berakibat pada ketidakmampuan alat vitalnya untuk berereksi. Dan
faktanya, beberapa studi menemukan disfungsi ereksi sering disebabkan tingginya tingkat kolesterol dalam darah. Dan ini merupakan kondisi yang tak tampak atau bisa dirasakan.
Sebuah studi yang dilakukan baru-baru ini menemukan, 18 sampai 20 orang yang mengalami disfungsi ereksi namun tak menunjukkan tanda-tanda masalah di jantung umumnya mempunyai tingkat LDL yang tinggi.
Sementara pada perempuan, pengaruh tingginya kolesterol pada disfungsi seksual masih belum begitu jelas. Namun, para ahli menyarankan baik pria maupun wanita harus mendiskusikan problem seksual mereka pada dokter ahlinya, dan menyarankan uji tingkat kolesterol sebagai bagian dari mengatasi problem seksual itu.
Nah, mungkin ini peringatan bagi anda, khususnya kaum lelaki, hati-hati dengan kolesterol. Ia bisa mengganggu "ketegangan" maksimal untuk mencapai kenikmatan yang maksimal. Apa tidak takut jika saat akan "berperang" tiba-tiba senjata kita mengendur. Wah... bisa stres pasangan kita.
Untuk menghindari hal itu terjadi, sebaiknya hindari makanan-makanan yang mengandung banyak kolesterol. (kpl/rif)
Sumber :
http://www.kapanlagi.com/a/kolesterol-tinggi-sebabkan-disfungsi-seksual.html
9 Juli 2008 Diunduh 31 Maret 2009
Sumber Gambar :
http://bima.ipb.ac.id/~anita/07315problema01.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar